6 Permata Tersembunyi di Kebumen yang Wajib Dijelajahi Sebelum Terkenal
wisatakebumen.com - Kebumen, kabupaten di selatan Jawa Tengah, selama ini lebih dikenal karena pantai-pantainya seperti Pantai Menganti atau Suwuk. Namun, jika kamu menelusuri lebih dalam, ada deretan tempat wisata di Kebumen yang belum banyak diketahui yang menyimpan pesona luar biasa. Tempat-tempat ini bukan hanya indah, tetapi juga menawarkan pengalaman alam yang autentik, jauh dari keramaian wisata massal. Inilah enam destinasi tersembunyi yang layak kamu kunjungi sebelum menjadi viral.
1. Bukit Pentulu Indah – Spot Sunrise dengan Latar Pegunungan Serayu
Terletak di Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Bukit Pentulu Indah menyuguhkan pemandangan matahari terbit yang memukau dengan latar Pegunungan Serayu dan Gunung Slamet. Pagi hari menjadi waktu terbaik untuk berkunjung, ketika kabut masih menggantung dan cahaya matahari pertama menembus pepohonan pinus.
Untuk mencapai lokasi, dibutuhkan sekitar 45 menit berkendara dari pusat kota Kebumen. Akses jalan cukup baik, meski pada beberapa kilometer terakhir medan mulai menanjak dan sempit. Disarankan membawa kendaraan pribadi, khususnya motor. Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang, dan tersedia parkir serta gazebo bambu di area puncak.
Spot ini menjadi favorit fotografer alam dan pemburu konten Instagram karena keaslian dan ketenangan suasananya. Di pagi hari, kamu bisa menikmati kopi hangat dari warung kecil setempat sambil menyaksikan hamparan kabut menari-nari di antara lembah.
2. Watu Bale – Tebing Megah di Pinggir Samudra
Watu Bale berada di Desa Pasir, Ayah, Kebumen. Tempat ini belum seterkenal Pantai Menganti, padahal menawarkan lanskap tebing karang menjorok ke laut yang spektakuler. Dari atas tebing, kamu bisa melihat Samudra Hindia membentang luas, lengkap dengan hempasan ombak besar yang menghantam karang.
Untuk sampai ke sini, kamu bisa menempuh perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam dari pusat kota Kebumen. Jalannya sudah beraspal tapi sedikit sempit saat mendekati kawasan tebing. Tiket masuk sekitar Rp10.000, dan tersedia area parkir serta beberapa warung warga yang menjual minuman dan makanan ringan.
Watu Bale cocok bagi kamu yang ingin menyendiri, menulis, atau sekadar merenung. Spot ini juga sering dipakai oleh fotografer pre-wedding yang menginginkan latar eksotis namun belum terlalu ramai pengunjung.
3. Air Terjun Sawangan – Keindahan Tersembunyi di Kaki Perbukitan
Air Terjun Sawangan berlokasi di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter, mengalir deras di antara dua dinding batu tinggi yang menambah kesan dramatis. Karena lokasinya yang tersembunyi di balik perbukitan, tempat ini belum banyak diketahui wisatawan umum.
Akses menuju air terjun bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit dari area parkir. Selama perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan sawah dan ladang warga. Tiket masuk masih bersifat sukarela, dan biasanya dikelola oleh pemuda desa.
Fasilitas di sekitar belum terlalu lengkap, jadi disarankan membawa bekal sendiri. Namun, suasana alami dan suara gemericik air yang menenangkan menjadikan tempat ini destinasi relaksasi yang luar biasa. Airnya jernih dan dingin, sangat cocok untuk mandi setelah trekking ringan.
4. Goa Jatijajar – Petualangan Geologi di Bawah Tanah
Goa Jatijajar memang bukan tempat baru, tetapi keberadaannya sebagai situs geologi purba yang penuh kisah sejarah menjadikannya tetap layak masuk daftar ini. Terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, goa ini menyimpan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk selama ribuan tahun. Ada juga diorama kisah Raden Kamandaka yang memperkaya nilai edukatifnya.
Pengunjung bisa masuk melalui lorong utama goa yang diterangi lampu-lampu warna-warni, menambah kesan magis. Tiket masuk sekitar Rp15.000 untuk dewasa. Akses jalan sangat mudah karena letaknya dekat jalan utama antar-kecamatan.
Fasilitas di sekitar cukup lengkap, mulai dari toilet, warung makan, hingga toko oleh-oleh. Jika kamu tertarik pada sejarah dan formasi alam, Goa Jatijajar adalah tempat ideal untuk mengenal sisi lain Kebumen yang sering terlewat.
5. Curug Silangit – Air Terjun Bertingkat di Tengah Hutan
Curug Silangit terletak di Desa Kalibening, Kecamatan Karanggayam. Dinamai “Silangit” karena aliran airnya yang membentuk jalur bertingkat seperti tangga langit. Tingginya mencapai sekitar 50 meter dengan beberapa kolam alami di bawahnya. Suasana sekitar begitu asri, dipenuhi suara satwa liar dan rindangnya pepohonan.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus trekking sekitar 30–40 menit melewati jalur setapak di hutan. Karena masih minim promosi, tempat ini hampir selalu sepi, cocok untuk kamu yang ingin healing atau quality time dengan alam.
Tiket masuk belum ditetapkan secara resmi, hanya donasi sukarela untuk warga lokal yang menjaga area. Tidak ada warung atau toilet, jadi siapkan bekal dan alas kaki yang nyaman. Jangan lupa bawa sampah kembali agar tetap lestari.
6. Bukit Langit – Panorama 360 Derajat dari Atas Awan
Bukit Langit terletak di Desa Giripurno, Kecamatan Karanganyar. Sesuai namanya, dari puncak bukit ini kamu akan merasa seperti berdiri di atas langit, terutama saat pagi hari ketika kabut masih menutupi lembah. Bukit ini menjadi incaran komunitas pendaki lokal yang ingin menikmati panorama 360 derajat tanpa harus mendaki gunung tinggi.
Akses ke puncak bisa ditempuh melalui jalur tanah merah sejauh sekitar 2 km dari area parkir. Pengunjung bisa membawa kendaraan pribadi hingga ke basecamp lalu melanjutkan pendakian ringan sekitar 20 menit. Tiket masuk Rp7.000 dan tersedia area parkir serta pos informasi yang dikelola warga.
Fasilitas di puncak masih terbatas, tetapi ada beberapa gardu pandang sederhana untuk duduk santai sambil menikmati hamparan pegunungan, sawah, dan langit luas. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat sunrise atau sore menjelang sunset.
Jika kamu sedang mencari tempat wisata di Kebumen yang belum banyak diketahui, keenam lokasi di atas bisa menjadi awal petualangan yang berkesan. Mereka menawarkan keindahan yang belum tersentuh, nuansa lokal yang otentik, dan pengalaman yang jauh dari keramaian—ideal bagi siapa pun yang ingin menikmati pesona tersembunyi Kebumen secara lebih intim dan personal.