Menikmati Pesona Kolam Renang Alam: Pengalaman di Wisata Watu Gede Kebumen
wisatakebumen.com - Pengalaman Pribadi Menyatu dengan Alam
Berada di dataran tinggi Desa Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen, kolam renang Watu Gede menawarkan sensasi liburan yang tidak biasa. Udara sejuk khas pegunungan, pemandangan hijau yang membentang luas, serta nuansa pedesaan yang alami, menyambut saya begitu tiba di lokasi.
Saya datang sekitar pukul 08.00 pagi. Suasana masih lengang. Hanya ada suara burung bersahutan dan aliran air yang mengalir dari sisi bukit. Air kolamnya begitu jernih, karena bersumber langsung dari pegunungan. Saat kaki saya menyentuh air, kesegarannya langsung terasa—tidak seperti kolam renang biasa. Di sinilah letak daya tarik utama wisata Watu Gede Kebumen, yakni kealamian yang benar-benar menyatu dengan lingkungan sekitar.
Tidak hanya itu, ketika berenang, pengunjung bisa menyaksikan panorama perbukitan dari dalam kolam. Tanpa penghalang visual yang berarti, kolam ini seperti digantung di tepi bukit, menghadirkan nuansa seperti infinity pool alami versi pedesaan.
Daya Tarik yang Bikin Kembali Lagi
Salah satu keunggulan dari destinasi ini adalah konsep kolam renang yang menyatu dengan lanskap. Tidak banyak tempat di Indonesia, khususnya di daerah seperti Kebumen, yang mengusung konsep ini. Kolam renang Watu Gede bukan hanya tempat untuk berenang, tetapi juga titik terbaik untuk menikmati sunrise atau sunset dari ketinggian.
Di sekitar kolam, tersedia area duduk dari batu alami dan bangku bambu untuk bersantai. Beberapa gazebo disediakan untuk keluarga yang ingin piknik atau makan bersama. Tempat ini juga cocok untuk healing, sekadar menyendiri dari hiruk pikuk kota.
Yang menarik, menurut salah satu pengelola yang saya temui, pembangunan kolam ini merupakan hasil kerja sama masyarakat dan pemerintah desa. “Awalnya hanya sumber mata air, lalu warga gotong royong membersihkan dan membentuk area kolam,” ujarnya. Kolam ini adalah wujud nyata pariwisata berbasis komunitas.
Fasilitas yang Cukup Lengkap dan Ramah Pengunjung
Meski berada di pelosok perbukitan, fasilitas yang tersedia cukup memadai. Tersedia kamar mandi bersih, musala, tempat parkir yang luas, serta warung-warung yang menjual makanan khas desa. Beberapa pengunjung yang saya temui bahkan menyarankan untuk mencoba tempe mendoan hangat yang dijual ibu-ibu setempat. Rasanya memang lebih nikmat disantap dengan suasana sejuk pegunungan.
Harga tiket masuk pun sangat terjangkau. Dengan hanya Rp5.000–Rp10.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati kolam dan pemandangan spektakuler. Tidak heran, banyak keluarga yang datang dari kota Kebumen bahkan luar daerah seperti Purworejo dan Wonosobo, untuk menghabiskan akhir pekan di sini.
Potensi Wisata Lokal yang Terus Berkembang
Kolam renang Watu Gede tidak hanya menjadi destinasi populer karena keindahannya, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi desa. Menurut pengamatan saya dan informasi dari pengelola, peningkatan jumlah pengunjung berdampak langsung pada pendapatan warga. Warung-warung lokal, pengrajin, hingga pengelola parkir merasakan manfaatnya.
Desa Wadasmalang kini tidak hanya dikenal sebagai wilayah pertanian, tetapi juga sebagai destinasi wisata potensial. Dengan promosi yang konsisten dan pengelolaan berkelanjutan, Watu Gede berpotensi menjadi ikon wisata air alami di Kebumen.
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, banyak konten kreator lokal dan nasional yang datang membuat konten video, vlog, dan TikTok. Hal ini turut mempercepat popularitas tempat ini. Salah satu video viral menampilkan sensasi berenang sambil memandang awan dari permukaan kolam, mendapatkan puluhan ribu views hanya dalam dua hari.
Perbandingan dengan Destinasi Lain di Kebumen
Sebagai pecinta wisata alam, saya telah mengunjungi beberapa destinasi di Kebumen seperti Jembangan Wisata Alam dan Benteng Van Der Wijck. Namun, pengalaman di Watu Gede terasa berbeda. Jika Jembangan menawarkan danau dan permainan keluarga, dan Benteng menyuguhkan wisata sejarah, maka Watu Gede menghadirkan elemen kesegaran dan ketenangan dalam satu tempat.
Kolam renang ini cocok untuk pengunjung yang mencari tempat tenang, alami, dan minim polusi. Baik untuk rekreasi keluarga maupun solo traveler yang butuh tempat refleksi, Watu Gede bisa jadi alternatif sempurna.
Tips Berkunjung agar Lebih Maksimal
Bagi Anda yang ingin mengunjungi wisata Watu Gede Kebumen, berikut beberapa tips praktis berdasarkan pengalaman pribadi:
-
Datang pagi hari (sebelum jam 09.00) agar dapat menikmati udara sejuk dan kolam yang masih tenang.
-
Gunakan alas kaki nyaman, karena akses menuju lokasi masih berupa jalan perbukitan meskipun sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
-
Bawa pakaian ganti dan perlengkapan renang sendiri, karena tempat ini belum menyediakan penyewaan peralatan.
-
Bawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh, karena banyak spot instagramable yang sayang jika dilewatkan.
-
Sediakan uang tunai secukupnya, karena belum semua warung atau parkiran menyediakan pembayaran digital.
Daya Tarik Visual untuk Konten Kreator
Bagi Anda yang suka membuat konten digital, kolam ini sangat cocok untuk dijadikan bahan konten. Komposisi visual antara air kolam, bukit hijau, dan langit biru menciptakan latar belakang alami yang fotogenik. Banyak pengunjung mengunggah foto mereka di Instagram dengan angle dari tepi kolam yang seolah berada di atas awan.
Beberapa influencer lokal bahkan memanfaatkan lokasi ini untuk foto pre-wedding. Bagi penggemar slow-living, tempat ini juga bisa dijadikan latar video “morning routine” yang natural.
Harapan dan Perkembangan ke Depan
Masyarakat berharap pemerintah daerah ikut mendukung pengembangan wisata ini. Selain pembangunan infrastruktur jalan yang lebih baik, pelatihan pengelolaan wisata berbasis masyarakat juga diharapkan untuk menjaga kelestarian tempat ini.
Dengan meningkatnya kunjungan dan popularitas di media sosial, kolam renang Watu Gede menjadi bukti bahwa pariwisata berbasis lokal bisa bersaing dengan destinasi besar lain. Yang penting adalah menjaga kebersihan, keramahan, dan keaslian tempat.