4 Wisata Curug di Kebumen yang Cocok untuk Pecinta Alam Asli
wisatakebumen.com - Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah menyimpan banyak keindahan tersembunyi yang belum banyak dieksplorasi. Salah satu kekayaan alam yang layak dijelajahi adalah curug atau air terjun alami yang menawarkan pesona hening, segar, dan masih asri. Bagi pencinta petualangan dan penikmat alam, inilah wisata curug Kebumen yang wajib kamu kunjungi. Mulai dari lokasi tersembunyi di tengah hutan hingga curug dengan kolam alami untuk berenang, semuanya menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
🌿 1. Curug Silangit: Permata Alam di Karangsambung
Lokasi: Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung
📍 Lihat di Google Maps
Jam buka: Setiap hari, pukul 06.00–17.00
Harga tiket: Rp 5.000 per orang
Curug Silangit menjadi destinasi yang digemari para petualang pemula karena aksesnya cukup mudah dijangkau. Dari tempat parkir, kamu hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit melewati jalan setapak berbatu. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan persawahan dan suara gemericik air yang menenangkan.
Keunikan Curug Silangit terletak pada dinding tebing berlumut hijau yang membuat air terjun ini tampak seperti lukisan alam. Airnya sangat jernih dan mengalir deras, menciptakan suasana yang menyejukkan. Waktu terbaik untuk datang ke sini adalah pagi hari saat kabut tipis masih turun dan udara belum terlalu panas.
Banyak pengunjung datang ke Curug Silangit untuk sekadar duduk di atas bebatuan besar, merendam kaki, atau mengambil foto dengan latar curug yang eksotis. Spot ini juga kerap dijadikan lokasi healing karena jauh dari keramaian dan dikelilingi oleh suara alam.
"Saya datang pukul 7 pagi, dan suasananya benar-benar tenang. Hanya suara air dan burung hutan yang terdengar. Cocok banget buat melepas stres," ungkap Danu, seorang traveler asal Purwokerto yang rutin mengeksplorasi wisata alam Jawa Tengah.
🌿 2. Curug Watu Lawang: Pintu Batu di Tengah Alam Liar
Lokasi: Desa Padureso, Kecamatan Padureso
📍 Lihat di Google Maps
Jam buka: Setiap hari, pukul 07.00–16.00
Harga tiket: Gratis
Curug Watu Lawang adalah salah satu curug tersembunyi yang belum banyak dikomersialkan. Jalan menuju ke sana bisa dibilang cukup menantang karena harus melewati jalur trekking sejauh ±1 km dari pemukiman terakhir. Namun, perjalanan tersebut sepadan dengan keindahan yang menanti.
Nama "Watu Lawang" berasal dari keberadaan batu besar di tengah aliran air yang menyerupai pintu atau gerbang. Air yang jatuh dari tebing membentuk dua cabang aliran kecil yang mengalir tenang ke bawah, memberikan kesan simetris yang unik.
Tidak ada warung atau fasilitas umum di sekitar curug, jadi pengunjung disarankan membawa bekal dan peralatan pribadi. Namun, justru inilah daya tariknya—pengalaman berada di tengah alam liar yang belum terjamah. Cocok bagi para pendaki atau traveler yang ingin merasakan alam dalam kondisi paling alami.
"Kalau kamu suka trekking dan suka tempat yang belum banyak orang tahu, Curug Watu Lawang bisa jadi pilihan terbaik," kata Lina, pegiat komunitas pecinta alam lokal di Kebumen.
🌿 3. Curug Sindaro: Spot Favorit untuk Healing di Tengah Hutan
Lokasi: Desa Sempor, Kecamatan Sempor
📍 Lihat di Google Maps
Jam buka: 06.00–18.00
Harga tiket: Rp 3.000
Curug Sindaro sudah lebih dikenal di kalangan lokal karena letaknya cukup dekat dari jalan utama dan mudah diakses. Untuk sampai ke lokasi, kamu bisa menggunakan motor atau mobil kecil hingga ke area parkir, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 5 menit.
Curug ini memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, sehingga aman dikunjungi baik saat musim hujan maupun kemarau. Lingkungan di sekitar air terjun masih sangat alami dengan pohon-pohon besar yang memberikan keteduhan. Suara air dan desir angin menjadi latar alami yang menyegarkan.
Di area sekitar curug tersedia spot duduk dari bambu yang dibuat oleh warga setempat, serta beberapa fasilitas sederhana seperti toilet dan tempat sampah. Spot ini sangat direkomendasikan untuk piknik keluarga atau sekadar melepas lelah dari aktivitas harian.
Pengalaman langsung dari pengunjung lokal juga menunjukkan bahwa tempat ini cocok untuk refleksi diri. Beberapa pengunjung bahkan melakukan meditasi ringan sambil menikmati suara alam.
"Saya sering ke sini saat butuh inspirasi. Duduk di bawah pohon dan mendengar air jatuh itu bikin pikiran lebih jernih," kata Ardi, pekerja kreatif asal Gombong.
🌿 4. Curug Plumbon: Kolam Alami untuk Berenang
Lokasi: Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung
📍 Lihat di Google Maps
Jam buka: 06.00–17.00
Harga tiket: Rp 5.000
Curug Plumbon menjadi pilihan menarik bagi kamu yang ingin menikmati sensasi berenang langsung di kolam alami. Air terjun ini memiliki ketinggian sedang dan jatuh ke dalam cekungan batu besar yang membentuk kolam jernih. Banyak pengunjung datang khusus untuk bermain air di sini.
Namun, untuk mencapai Curug Plumbon dibutuhkan stamina ekstra. Jalur menuju lokasi cukup terjal dan memerlukan waktu tempuh sekitar 20–30 menit berjalan kaki. Disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman dan membawa air minum serta pakaian ganti.
Meski cukup menantang, keindahan yang ditawarkan sangat sepadan. Udara segar, suara alam yang hening, dan air yang segar membuat setiap langkah terasa menyenangkan. Spot ini juga mulai dikenal sebagai lokasi foto pre-wedding karena suasananya yang sangat eksotis.
"Begitu sampai di curug, rasa capek langsung hilang. Airnya dingin dan bersih banget. Kalau bawa keluarga kecil juga bisa, asal anak-anak diawasi ya," tutur Mila, seorang pengunjung dari Yogyakarta.
Kebumen memang menyimpan banyak destinasi yang belum banyak terekspos secara luas, terutama dalam kategori wisata curug Kebumen. Keempat curug di atas hanya sebagian kecil dari kekayaan alam yang ada. Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, bukan hanya keindahan alam yang kamu dapatkan, tapi juga pengalaman baru yang memperkaya koneksi dengan lingkungan dan dirimu sendiri.